Imoki Demo Ke Kpu Oki Terkait Seleksi PPS Tidak Teransparan.
OKI– TORANG -- IMOKI (Ikatan Mahasiwa Ogan Komering Ilir) secara tegas menolak hasil akhir penetapan penerimaan PPK dan PPS untuk PILKADA 2024 yang sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan dalam aksi damai yang digelar didepan kantor KPU OKI di Kayu Agung, Kamis (06/06).
Koordinator aksi, Medi Susanto juga selaku Ketua Umum IMOKI (Ikatan Mahasiswa Ogan Komering Ilir) dalam orasinya mengatakan bahwasanya dua minggu yang lalu viral di media sosial banyaknya informasi dan indikasi dugaan kecurangan dan pelanggaran dalam seleksi peserta calon PPK dan calon PPS di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
“Dengan hal ini IMOKI ikut serta mengamati dan mengecek langsung ke lapangan, isu yang kami dapat adanya indikasi pelanggaran salahsatunya adanya peserta calon PPS yang tidak mengikuti tes wawancara tapi dinyatakan lulus, kemudian pihak KPU langsung menyampaikan bahwasannya dia ikut dihari yang lain, ini yang menjadi sorotan kita”, Ujarnya.
Dikatakan Medi, sesuai dengan peraturan yang ada harusnya kalu tidak bisa mengikuti tes wawancara dihari ditetapkan akan dinyatakan tidak lulus sesuai prosedur. “Inilah yang kami minta klarifikasinya kepada ketua KPU OKI, bagaimana mekanismenya”, Tanya medi.
Medi juga mengungkapkan, pihaknya menduga adanya indikasi pelanggaran pada rekrutmen PPK dan PPS, berdasarkan dengan pantauan di media sosial KPU sering terjadi ralat hasil pengumuman akhir PPK dan PPS.
“Adanya ralat pengumuman, disini ada kecurigaan kami kenapa itu bisa terjadi yang seharusnya media KPU itu sumber terpercaya kenapa ada perubahan pengumuman oleh pihak KPU??”, katanya.
Dengan tegas, sambung Medi, hari ini IMOKI menolak hasil ketetapan PPK dan PPS untuk pilkada 2024 di Kabupaten Ogan Komering Ilir, meminta ketua KPU OKI bertanggung jawab dan mengklarifikasi dengan dugaan adanya pungutan liar di pemilihan peserta calon PPK dan PPS.
“Kalau dugaan kecurangan dan pungutan liar tersebut benar terjadi kami sebagai pemuda dan mahasiswa OKI, kalau terbukti ada oknum dari KPU OKI meminta dan menerima sesuatu (Uang) dari peserta calon PPK dan peserta calon PPS sangat miris hati kami”, Ungkapnya.
Diketahui bersama, Komisi Pemilihan Umum ini merupakan Lembaga Independen yang netral dalam penyelenggarannya.
“Ternyata sampai hari ini kita temukan banyak dugaan dan informasi kecurangan, jangan sampai kami sudah percaya kepada KPU OKI sebagai penyelenggara PILKADA namun masih ada oknum yang melakukan hal yang tidak senonoh”, Ucapnya.
Kemudian, Lanjutnya, jika ini benar terjadi yang dilakukan oleh oknum-oknum komisioner KPU, maka dengan tegas IMOKI akan mengawal isu tersebut.
“Terkait adanya dugaan pungutan liar, IMOKI berkomitmen mengawal isu tersebut, tidak sebatas hari ini saja untuk melakukan aksi, kami akan melakukan aksi-aksi berikutnya dan sesuai dengan administrasi, kami juga akan melaporkan kasus ini ke pihak Bawaslu Kabupaten OKI, Bawaslu Provinsi Sumsel dan DKPP”, Jelasnya.
Lanjut dia, “Pada dasarnya mahasiswa dan pemuda mendukung penuh agar PILKADA berjalan damai dan tidak terjadi pelanggaran, kecurangan agar masa depan kabupaten OKI lebih cerah lagi”, Tandasnya.(Filarimformasi)
Tidak ada komentar